Peran = Tanggung jawab
22 Rabiulawal 1444 H
Oleh : Arif Prabowo SE, Ketua Yayasan P2SI Al Ummah
Ada tafsir fisologis, kenapa kita punya pundak, kenapa kita punya dada?
Pundak dimana disana bersemayam kekuatan adalah simbolisasi tanggung jawab, Dada disana bersemayam hati adalah simbolisasi kesabaran. Maka mestinya semakin kekar pundak seseorang semakin kuat dia menanggung beban, semakin lebar dada seseorang semakin sabar seseorang itu.
Kekarnya pundak dan bidangnya dada seseorang bukan hanya untuk gagah gagahan semata.
Tema lalu, bahwa organisasi = berbagi peran.
Dan peran membawa konsekwensi adanya tanggung jawab.
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan orang lain terhadap seseorang sesui kedudukan dalam suatu sistem.
Perlu kiranya kita mengetahui harapan orang lain terhadap kedudukan kita, posisi kita dalam organisasi.
Bagi kita muslim, tanggung Jawa itu bukan hanya kepada manusia, namun kepada yang maha Agung, Allah SWT.
Selain secara umum peran peran kita baik dalam keluarga maupun organisasi telah diketahui oleh masing masing kita. Organisasi sosial dakwah termasuk organisasi kita ini, barangkali adalah organisasi paling toleran atas "keabaian" peran yang seharusnya kita lakukan. Beda dgn organisasi bisnis atau perusahaan yang sangat menuntut peran dilakukan dg kesungguhan.
Mindset abai, nanti toh Someone akan menghandel peran itu, mari mulai kita singkirkan jauh jauh. Kita ganti dengan mindset peduli.
Saat ini kita memang tidak akan melihat dg mata kita adanya gunung- gunung pahala atas peran sosial kita, dakwah kita,
Namun keyakinan kita, bahwa setiap amal kebaikan yang kita lakukan akan kita lihat, demikian pula sebaliknya.. (QS Al zalzalah : 7), dan apalagi tentu nya amal kita lakukan dg niat yang luhur. Menjadi energi.
Tingginya cita cita dakwah perlu diimbangi peningkatan kemampuan peran, agar cita cita tidak menjadi sekedar utopia.
Kita akan menata lingkup- lingkup yang lebih luas, dg anggota yang beragam, maka dalam lingkup kita yang masih terbatas saat ini, menjadi wahana berlatih peran peran kita.
Bila dalam lingkup kecil dan cenderung homogen belum mampu bagaimana dalam lingkup lebih heterogen?
Bila kita telah mampu berperan dengan baik dalam lingkup kecil kita, menjadi bekal kita peran lebih luas di masyarakat.
Pertama, peduli peran kita saat ini.
Kedua, lakukan peran dengan sebaiknya.
Ketiga, inisiatif berikan peran lebih dari yang diharapkan.
Keempat, berdo'a, semoga dimampukan dan di Istiqomahkan, serta diterimanya peran kita.
Allahu a'lam bishowwab
Selamat beraktivitas.🤝
#agreatcompany
#salamtransformasi
#LihatBergerakSelesaikan
#orientasilillahi
#dakwahhjalankita
Bagaimana rasanya membangun...
Baca Selengkapnya →Rabu, 24 Juli 2024 Mas...
Baca Selengkapnya →Segera bergabung dengan kami dalam menyiapkan generasi terbaik yang mampu memimpin dengan karakter mulia, berprestasi dan berwawasan global.
Bergabung Sekarang →