15 Rabiulakhir 1444H
Seperti biasa pagi perjalanan menuju tempat kerja, terlintas betapa telah banyak Allah memberi karunia, yang terkadang terlupakan dan tertutupi oleh keumuman.
Ada pasangan hidup, ada anak anak, ada rumah, ada kendaraan, ada makanan, punya pekerjaan dan tidak nganggur, punya teman punya "ikhwah" , punya alat komunikasi dll. Ada pula iman, ada kesehatan ada nalar sehat,
Ada ladang amal sholih,
Namun demikian terkadang masih merasa "nelongso" dengan merasa lebih sedikit dari yang "seharusnya" menurut kita, dan menurut kita semestinya "lebih banyak".
Disana ada orang yang tidak punya pasangan (suami/istri) ada yang tidak punya anak, ada yang tidak punya rumah, ada yang tidak punya kendaraan, ada yang tidak punya makanan, ada yang tidak punya pekerjaan tetap, ada yang tidak punya teman, ada yang tidak punya ikhwah yang mengingatkan.. Dll. Bahkan ada yang tidak punya iman, tidak punya kesehatan, tidak punya nalar sehat, dan tidak tahu u apa umurnya dihabiskan.
Mungkin akan terus terasa kurang bila kita terus membandingkan dengan materi yang lebih besar.
Contoh contoh telah hadir di mata kita keberlebihan material, terkadang tidak membawa kepada kesyukuran, namun semakin membuat haus dan rakus.
Lafadz dzikir alhamdulillah perlu kita kasih slot dalam waktu waktu dzikir harian kita , kita dzikirkan berulang dengan lisan lisan kita. Sesekali perdalam dengan "menghadirkan, visualisasikan, rasakan" , karunia karunia yang kita terima.
#instrospeksidiri
#alhamdulillah
#orientasilillahi
#salamtransformasi
#LihatBergerakSelesaikan
#agreatcompany
Segera bergabung dengan kami dalam menyiapkan generasi terbaik yang mampu memimpin dengan karakter mulia, berprestasi dan berwawasan global.
Bergabung Sekarang →