PRAMUKA BERJIWA PANCASILA, MENJAGA NKRI

14 Agustus 2024 SMA IT Assalaam Boarding School Pekalongan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pramuka. Bertepatan dengan English Day di SMA IT Assalaam, sehingga sebagian rangkaian acara dibawakan menggunakan Bahasa Inggris.

Pembina upacara, Ustadz Nur Wakhid M.Pd. yang juga selaku Kepala Sekolah, mengawali pidatonya dengan bertanya, "Who is the Father of Indonesian Scouts?"

Dijawab kompak oleh peserta, "The Ninth Sri Sultan Hamengkubuwono"

Selanjutnya dijelaskan bahwa jauh sebelum kemerdekaan, kepanduan merupakan kegiatan yang biasa dilakukan Belanda semasa menjajah. Bangsa ini meniru kegiatan tersebut karena melihat bahwa kepanduan punya sisi baik untuk pembentukan karakter anak-anak maupun para pemuda.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1960, sebagai Tokoh Kepanduan, Sri Sultan Hamengkubuwana mengusulkan nama Pramuka, sebagai wadah seluruh kepanduan yang ada di Indonesia. Hingga akhirnya 14 Agustus 1961 resmi menjadi Hari Pramuka dan diperingati rutin hingga saat ini.

Pramuka berasal dari istilah poromuko yang artinya pasukan terdepan dalam perang. Populer disebut sebagai akronim Praja Muda Karana, yang bermakna para pemuda yang suka berkarya.

Salah satu Dasa Dharma Pramuka adalah disiplin, berani, dan setia. Pembina upacara menekankan pentingnya memiliki sikap berani. Berani karena benar yang dilandasi keimanan dan ketakwaan.

Murid SMA IT diharapkan memiliki keberanian. Baik berani melawan keburukan maupun berani dalam mengambil keputusan. Berani bertanggungjawab. Berani berpendapat. Berani berbicara yang benar. Berani mengungkapkan kebenaran. Dan keberanian positif lainnya.

Jayalah Pramuka Indonesia!